Antisipasi PMK, Babinsa Koramil Jiken Ingatkan Waspada Penyakit PMK pada Hewan Ternak

BLORA - Dalam upaya mengantisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Babinsa Koramil 06/Jiken Kodim 0721/Blora Serka Bambang Siswanto melaksanakan pengecekan sejumlah ternak sapi di desa binaannya Desa Nglebur Kecamatan Jiken Kabupaten Blora, Jumat (15/07/2022).

Seperti yang dilakukannya hari ini, Babinsa mendatangi kandang sapi milik  warga desa binaan yang merupakan peternak sapi di Desa Nglebur. Babinsa menyampaikan kepada warga untuk rajin mengecek hewan ternaknya dengan mengenali ciri-ciri terjangkitnya wabah PMK

Baca juga: Babinsa Terus Dampingi Serbuan Vaksin Untuk Anak Sekolah Dasar

Babinsa Serka Bambang Siswanto juga mengungkapkan, bahwa saat ini telah terjadi beberapa kasus tentang maraknya penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak jenis sapi, sehingga menjadi kekhawatiran baru ditengah masyarakat.

“Penyakit ini rentan menulari hewan ternak seperti, sapi, kerbau, kambing dan domba, kami ingin menyampaikan kepada para peternak untuk lebih mengenal gejala ataupun ciri-cirinya seperti adanya air liur pada mulut yang terjadi secara terus menerus dan juga adanya kuku yang mengelupas” jelasnya

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Omicron, Kapolri Tinjau Vaksinasi di Cianjur Jawa Barat

Menurutnya, jika muncul gejala atau ciri-ciri tersebut, agar para peternak segera memeriksakan kesehatan ternaknya, atau menghubungi Balai Penyuluh Pertanian maupun dokter hewan maupun dinas kesehatan hewan setempat

dalam kesempatan tersebut, Serka Bambang Siswanto berpesan kepada peternak agar selalu memperhatikan faktor kebersihan kandang, sebagai salah satu cara pencegahan dini supaya tidak tertular penyakit tersebut.

Baca juga: Optimalkan Kesembuhan Sinta Aulia, RS Polri Bentuk Tim Berisikan Ahli dan Pakar

“Kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk rutin membersihkan kandang dan hewan ternaknya, dan sekali lagi apabila ditemui gejala PMK ini, segera melapor apabila sehingga dapat segera ditangani oleh dinas kesehatan hewan agar tidak terjadi penularan terhadap hewan lain”, tutup Babinsa.